nadizws
2 min readMay 7, 2024

Sepucuk surat dan segelas teh hangat. Selamat ulang tahun, Minji! [May 7th]

Kim Minji

Serta mulia, panjang umurnya adalah doa yang akan selalu menjadi pengawal setiap usia manusia bertambah secara menahun. Aku berharap kamu tahu bahwa ada selipan doa yang amat besar disana, betapa kamu berharga dalam hidup dan harapan lain agar kamu — kita tentunya, bisa hidup lebih lama.

Sudah berapa lama waktu yang berlalu dari pertama aku dedikasikan kamu adalah sebuah eksistensi menarik, yang seakan mampu menarik atensi ku saat melihat netra serta senyum manis di wajahmu.

Wajah manis dengan pahatan luar biasa sempurna.

Cantik nan indah.

Selamat ulang tahun, Minji!

Bagaimana rasa kue ulang tahunmu kemarin? apakah ada rasa bahagia yang kamu kecap setelah potongan kue itu mulai kau makan?

Selamat dua puluh tahun, ayo kita rayakan lagi, dua puluh satu, dua puluh dua, dua puluh tiga, atau mungkin sampai lima puluh dan selanjutnya.

Ayo kita rayakan lagi!

Ada banyak mimpi-mimpi dan rapalan doa baik yang mengudara ketika lilin itu kamu tiup, ada banyak seruan mengamini untuk semua harapan baik yang kamu hembuskan bersama matinya cahaya lilin itu.

Sudah dua puluh, banyak sekali hal yang mungkin tak sempat kamu duga sebelum tidur malam sebab sudah terlampau lelah menghadapi hari.

Sudah dua puluh, aku yakin sudah banyak sekali hal yang kamu pelajari dari dunia yang lucu ini.

Baru dua puluh, perjalanan masih sangat panjang. Entah jauh atau dekat tak ada satuan jarak yang mampu menggambarkannya dengan pasti namun, aku harap bagaimanapun itu, bahagia dan teruslah kokoh bahumu.

Segelas teh hangat pukul 2 pagi dan lagu paling kusuka milik sal priadi — serta mulia judulnya, menjemput akhir surat ini kutuliskan.

Semoga harapan baik ini sampai pada ranjang tempatmu tertidur.

nadizws
nadizws

No responses yet